Keputusan manajemen Persibo bergabung ke Liga Primer Indonesia ternyata masih mengundang polemik.

Gambar : Boromania - Persibo Bojonegoro
Bahkan, secara terang-terangan mereka sudah mengajukan keberatan kepada Pemkab Bojonegoro, melalui Bupati Suyoto.
Hal itu disampaikan oleh Presiden DPP Boromania, Basar. Menurutnya, Boromania masih belum sepakat dengan bergabungnya Persibo ke LPI. Pihaknya akan menggelar demonstrasi besar-besaran saat tim kesayangannya diturunkan ke Divisi Utama.
"Jika ingin ke LPI, maka jangan memakai nama Persibo Bojonegoro," jelasnya.
Basar beralasan, Persibo mempunyai riwayat dan perjuangan cukup hebat, yakni saat mulai merintis dari Divisi II, Divisi I, hingga menjuarai Divisi Utama.
"Kami semuanya akan terus merapatkan barisan, dan ingin tetap berlaga di Superliga," terangnya.
Basar juga geram dengan sikap Bupati Bojonegoro yang lebih mendukung bergabungnya Persibo ke LPI. Sehingga, pihaknya masih terus bergerak untuk mengumpulakan semua elemen.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Suyoto menjelaskan, pihaknya akan menampung semua masukan, termasuk dua pihak yang sekarang ini belum bertemu.
"Dalam sepakbola, sudah biasa dalam satu kabupaten atau wilayah ada dua tim hebat," tambahnya.
Dengan demikian, keputusan manajemen ke LPI tetap diberikan apresiasi dan mereka yang ingin tetap melanjutkan pertandingan di Superliga juga akan dibantu semampunya.
Secara terpisah, manajer Persibo Taufiq Risnendar menegaskan, jika memang nama Persibo Bojonegoro tidak diizinkan oleh Boromania dipakai ke LPI, maka pihaknya tidak mempermasalahkan penggantian nama. "Kita akan merapatkan terlebih dahulu mengenai semua itu," jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar